Sabtu, 05 Maret 2016

SIANIDA DALAM MAKANAN_ fhaney stefany

MAKANAN YANG MENGANDUNG SIANIDA (HCN) DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Sianida merupakan senyawa sian (CN) yang terkenal sebagai racun yang mematikan. Bila masuk ke tubuh akan mengganggu fungsi otak, jantung, menghambat jaringan pernapasan, sehingga terjadi asphyxia, yaitu orang menjadi seperti tercekik dan cepat diikuti oleh kematian. Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung (C≡N), yang terdiri dari 3 buah atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen. Secara spesifik, sianida adalah anion CN-. Senyawa ini ada dalam bentuk gas, liquid dan solid, setiap senyawa tersebut dapat melepaskan anion CN- yang sangat beracun. Sianida dapat terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia dan memiliki sifat racun yang sangat kuat dan bekerja dengan cepat. Contohnya adalah HCN (hidrogen sianida) dan KCN (kalium sianida). Mengenai kelarutan sianida dari semua golongan alkali dan alkali tanah hanya sianida yang mudah larut dalam air. Kata “sianida” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “biru” yang mengacu pada hidrogen sianida yang disebut Blausäure ("blue acid") di Jerman. Hidrogen sianida merupakan gas yang tidak berasa dan memiliki bau pahit yang seperti bau almond. Kebanyakan orang dapat mencium baunya, tetapi ada beberapa orang yang karena masalah genetiknya tidak dapat mencium bau HCN. Hidrogen sianida disebut juga formonitrile, sedang dalam bentuk cairan dikenal sebagai asam prussit dan asam hidrosianik. Dalam bentuk cairan, HCN tidak berwarna atau dapat juga berwarna biru pucat pada suhu kamar. HCN bersifat volatile dan mudah terbakar serta dapat berdifusi baik dengan udara dan bahan peledak juga sangat mudah bercampur dengan air sehingga sering digunakan. Contoh sianida (HCN) dalam kehidupan sehari-hari Banyak makanan kita sehari-hari ternyata mengandung racun sianida dalam jumlah yang sedikit. Makanan seperti almond dan kacang lima mengandung senyawa sianida berkadar rendah. Begitupun dengan suplemen vitamin B12, ada yang mengandung sianida juga. Dalam dosis besar, sianida adalah racun yang sangat berbahaya dan pada dosis tertentu, bisa mematikan. Dosis sianida yang berbahaya, umumnya berkisar antara 50 dan 200 mg hidrogen sianida.Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), kita bisa saja terkena racun sianida dari berbagai sumber seperti makanan, rokok dan sumber lainnya. Secara alami, ada beberapa bahan makanan yang menghasilkan sianida dosis rendah seperti singkong, kacang lima, kacang merah, bayam, kedelai, rebung, tapioka, kecambah millet dan almond.Biji buah-buahan seperti aprikot, apel, dan buah persik juga diduga memiliki sejumlah besar bahan kimia yang dapat dimetabolisme menjadi sianida.Untungnya, bagian daging buah yang dapat dimakan dari buah-buahan ini mengandung jumlah senyawa racun yang jauh lebih rendah dari yang terkandung di dalam biji atau lubang bagian tengahnya. Masih menurut CDC, meski tubuh kita bisa mengatasi racun sianida dalam dosis sangat rendah, sebaiknya kita menghindari makan bagian buah atau tumbuhan yang mengandung senyawa racun. Misalnya, makanlah hanya daging buah apel dan buang bagian tengah serta bijinya. Cara lain menghindari efek sianida adalah dengan mengolah makanan dengan cara yang tepat sebelum dimakan.Sebagai contoh, kacang lima mentah mengandung linamarin. Linamarin adalah suatu senyawa yang ketika dikonsumsi lalu terurai di dalam tubuh akan diubah menjadi hidrogen sianida. Memasak kacang lima selama 10 menit sudah cukup untuk membuatnya aman dikonsumsi.Atau kacang merah mentah yang mengandung racun phytohaemagglutinin. Ini juga bisa dinetralisir dengan cara memasaknya pada suhu didih selama 10 menit. Memasak kacang merah di bawah suhu didih bisa melipatgandakan kandungan racun.Di dalam 1.000 mikrogram vitamin B12 suplemen sianokobalamin mengandung 20 mikrogram sianida. Namun, menurut ahli gizi Jack Norris dari AS, jumlah sianida di dalam sianokobalamin, secara fisiologis aman dikonsumsi. Mikrogram adalah jumlah yang sangat kecil dibandingkan miligram. Ada 1.000 mikrogram di dalam satu miligram sehingga jumlah sianida di dalam suplemen B12 masih jauh di bawah dosis yang bisa dikatakan beracun.Sianida akan bereaksi lebih cepat jika dihirup dan karena itu lebih berbahaya. Menghirup gas sianida, terutama di ruang yang berventilasi buruk, memiliki potensi bahaya terbesar.Umumnya, eksposur mematikan sianida adalah hasil dari kecelakaan alias perbuatan tidak disengaja atau bisa juga tindakan yang disengaja. Karena sifat racunnya yang sangat cepat, sianida umum digunakan dalam aksi terorisme dan pembunuhan. Daftar pustaka : 1. https://dianaruntu.wordpress.com/2010/03/23/inilah-makanan-makanan-mengandung-sianida-yg-sehari-hari-kamu-santap/ 2. http://putrapesisirselatanchannel.blogspot.com/2016/01/makanan-makanan-mengandung-sianida.html 3. http://rubik.okezone.com/read/24456/waspada-5-makanan-ini-mengandung-sianida 4. http://palingyunik.blogspot.co.id/2016/01/ketahui-kandungan-sianida-pada-makanan.html 5. http://ik.pom.go.id/v2014/artikel/Mengenal-Zat-Beracun-Pada-Singkong.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar